Halaman
Minggu, 04 Februari 2024
Tugas Cerpen
KEMARIN BERSAMANYA
Malam ini Adinda tertidur di sofa ruang tamu dengan hp yang masih di tangannya
ketika la tertidur pulas la memimpikan seseorang yang berada di masa lalunya dulu.
"Maukah kamu kembali denganku sekali lagi dan memperbaiki semua sekali lagi bersamaku Din?", tanya Reygan dalam mimpinya malam itu
"Kenapa kamu berkata seperti itu? bukankah kamu sendiri yang meninggalkanku?", jawab Adinda kepada Reygan.
Akhirnya Adinda pun terbangun dengan keadaan melamun karena mimpi itu membuatnya teringat akan seseorang yang pernah ada dalam hatinya. Keesokan paginya Adinda berangkat ke sekolah bersama dengan sahabatnya yaitu Sella, Sesampainya disekolah, pada saat jam istirahat Adinda dan sella pergi ke kantin untuk membeli bakso tapi tidak sengaja berpapasan dengan Reygan. Adinda pun menatap Reygan dengan penuh kerinduan, Reygan pun akhirnya menyapa Adinda,
"Haii Din, apa kabar?", tanya Reygan
"Aku baik baik saja Rey", Jawab Adinda kepada Reygan sambil memakan bakso yang dibelinya tadi
"Nanti pulang sekolah ikut aku yuk Din, aku mau ngomong sesuatu sama kamu", ajak Reygan
" Emm.... gimana ya? ya udah deh aku mau", jawab Adinda tentang ajakan Reygan tersebut.
"Nanti aku tunggu di parkiran ya", ucap Reygan
"Iya Rey", Adinda pun mengiyakan perkataan Reygan
Saat pulang sekolah Adinda berpamitan kapada Sella bahwa Ia akan pulang dengan Revgan, Sella pun memahami perasaan Adinda saat itu, karena la tau bahwa perpisahan antara Reygan dan sahabatnya ini tanpa alasan yang jelas karena Reygan yang meninggalkan Adinda secara sepihak. Saat ini Reygan tengah menunggu Adinda di parkiran. Saat diperjalanan Reygan membuka topik diantara dia dengan Adinda.
"Din, aku mau ngomong sesuatu boleh?", tanya Reygan
"Bicaralah Rey, Silahkan!", jawab Adinda
"Maukah kamu kembali denganku dan memperbaiki semua sekali lagi denganku Din ? Kita perbaiki sekali lagi ya?", ajak peygan
"Haa....", jawab Adinda dengan terkejud
Perkataan yang baru saja Reygan lontarkan membuat Adinda terkejud hingga tidak mengatakan sepatah kata pun, karena dia mengingat bahwa mimpinya semalam ternyata benar terjadi hari ini. Akhirnya Adinda pulang ke rumahnya setelah la tidak menjawab pertanyaan Reygan tadi.
Sesampainya di rumah, Adinda terus memikirkan Reygan hingga larut malam. Keesokan paginya Adinda dijemput oleh Sella di rumahnya untuk berangkat ke sekolah. Saat disekolah la bertemu kembali dengan Reygan dikoridor sekolah dan Reygan menghentikan Adinda untuk meminta jawaban dari pertanyaannya kemarin.
"Din, apa jawaban kamu untuk pertanyaanku kemarin?, tanya Reygan kepada Adinda lagi
"Maaf Rey, bukankah kamu sendiri yang meninggalkanku waktu itu tanpa menjelaskan alasannya", jawab Adinda
"Ya, memang benar aku yang meninggalkanmu, tapi sekarang aku sadar bahwa hanya kamu yang mampu menerimaku apa adanya", jawab Reygan sambil menyesali perbuatannya dulu
" Tapi apakah kamu sadar bahwa penyesalan mu saat ini sudah sia sia Rey?", tanya Adinda kembali
Reygan pun diam tak berkutik dengan pertanyaan Adinda tersebut, lalu Ia pergi meninggalkan Adinda sendiri di koridor Sekolah. Sepulang sekolah, Reygan pun menuju tempat kumpulaya bersama teman temannya yaitu Alan dan Rasya. Ia bermain dengan teman temannya namun fikirannya tidak fokus dengan permainan tersebut. Akhirnya Reygan pun izin tidak ikut bermain, Ia lalu beristirahat dan disusul oleh teman temannya. Teman teman Reygan bertanya tanya dengan sikap Reygan yang tidak seperti biasanya.
"Reygan kenapa ya Sya, kok mukanya murung seperti itu?", tanya Alan kepada Rasya
"Halah, paling juga masalah Adinda", jawab Rasya kepada Alan, karena Rasya sudah mengetahui tentang masalah perasaan Reygan kepada Adinda. Akhirnya, Reygan mulai membuka suara.
"Lan, Sya, bantuin aku dong", ujar Reygan.
"Bantuin apa?", jawab Alan dan Rasya secara bersamaan
"Bantuin aku ngerjain Adinda", ujar Reygan.
"Hah... Kenapa kamu ingin ngerjain Adinda, bukannya kamu masih mencintai Adinda?", tanya Rasya dengan terkejut
"Aku sakit hati sama Adinda Sya karena dia udah nolak saat aku ajak balikan dan memulai semua dan nol", ujar Reygan pada kedua temannya supaya membantu melaksanakan rencananya,
Keesokan paginya Reygan dan kedua temannya sudah bersiap untuk mengerjai Adinda dengan cara memfitnah Adinda dengan sebuah vidio berupa rekaman seorang perempuan yang berpelukan dengan seorang laki laki, dan parahnya perempuan ini begitu mirip dengan Adinda. Vidio tersebut akhirnya diviralkan oleh Reygan melalui grup angkatan mereka. Jadi dalam sedetik vidio tersebut telah menyebar luas ke seluruh warga sekolah. Hari demi hari Adinda selalu mendapat bullyan dari teman teman satu sekolah, hanya sahabatnya yang selalu menemani Adinda dalam keadaan apapun, yaitu Sella. Hari demi hari juga berita itu terus memanas sampai membuat Adinda mengurung diri dalam kamarnya dan tidak mau bersekolah. Hari hari selanjutnya juga tetap sama Adinda masih mengurung diri dalam rumah dan tidak mau keluar rumah. Sampailah pada suatu hari Sella mendengar pembicaraan antara Reygan dan teman temannya di kantin sekolah bahwa vidio itu adalah rekayasa mereka, Sella pun merekam pembicaraan mereka dan sepulang sekolah Sella langsung menunjukkannya kepada Adinda, Adinda pun langsung terkejud dengan apa yang didengarnya. Adinda yang akhir akhir ini akan mau menerima cinta Reygan kembali, menjadi tidak mau dan malah semakin membenci Reygan atas perlakuan Reygan kepada Adinda tentang masalah yang disebabkannya. Akhirnya Adinda pun menyebarkan rekaman suara dari Sella tersebut ke grup angkatan SMP mereka hanya untuk membersihkan nama nya yang telah dirusak oleh Reygan. Reygan akhirnya menyesali perbuatannya kepada Adinda, karena bukannya mendapatkan kepercayaan dan cinta dari Adinda, namun malah mendapat rasa mebencian dari Adinda karena perbuatannya sendiri. Akhirnya setelah kejadian itu Reygan dan Adinda tidak pernah saling bertegur sapa kembali, namun bagi Reygan tekadnya untuk mendapatkan hati adinda kembali masih terus tertanam dalam pendiriannya. Jadi, akhirnya Reygan sampai kelas sembilan pun masih tetap memperjuangkan Adinda demi mendapatkan hati Adinda kembali. Sampilah pada hari kelulusan mereka di SMP, tapi Reygan belum juga mendapatkan kepercayaan dan cinta dari Adinda kembali. Tapi selayaknya seorang Reygan, Ia masih terus memperjuangkan Adinda, dan tetap teguh dengan pendiriannya demi seorang Adinda.
~Tamat~